Menjadi seorang Car Trader bukan merupakan sebuah profesi yang sudah direncanakan Roy Hendro sejak awal, meski hobinya di dunia otomotif sudah tertanam sejak dia masih belia. Roy justru lebih mempersiapkan diri untuk terjun ke bidang arsitektur. Roy langsung menerapkan keahliannya di bidang arsitektur setelah lulus jadi sarjana dari Universitas Tarumanagara, Jakarta, sekitar tahun1988. Selama tiga tahun, Roy telah malang-melintang menjadi seorang kontraktor.
Pada suatu ketika, ada sebuah hal yang mengharuskannya untuk memilih dalam berkarir, antara hobi dan jalur pendidikannya. Saat itu, dia lebih memutuskan untuk memilih hobinya di dunia otomotif sebagai jenjang karirnya, dengan menjadi seorang Car Trader. “Sejak lulus kuliah sebenarnya saya sudah agak fokus dengan hobi saya. Tapi hal itu masih saya anggap hanya sebatas hobi,” kata Roy.
Trading = Service + Customer Satisfaction
Keputusan Roy untuk putar haluan menjadi seorang Car Trader pun mendapat dukungan dari keluarga dan itu menambah semangat dalam dirinya untuk fokus pada bidang tersebut. “Saya percaya tidak ada bidang yang lebih tinggi dari bidang yang lain. Yang penting adalah profesional dan konsisten dalam menjalani suatu bidang yang kita geluti. Itu kunci sukses bagi saya,” ujarnya.
Menurut Roy, yang terpenting dalam menjalani bidang ini adalah jaringan yang luas dan jaringan yang telah dijalin harus dijaga dan dibina agar terus berkepanjangan. Selain itu, ada juga sikap-sikap yang harus diperhatikan agar klien merasa betah. “Kita harus sabar, jujur, mau kerja keras, selalu rendah diri dan jangan pernah meremehkan orang dari penampilannya,” jelas Roy.
Dalam menjalankan profesinya, Roy mengaku lebih mengimani setiap pekerjaan dan dia lebih mementingkan hasil akhir ketimbang uang. “Di bidang ini jangan hanya money oriented, tapi harus lebih mengutamakan pelayanan dan kepuasan klien. Klien akan merasa senang bila kita posisikan sebagai teman, dengan begitu dia akan menjadi langganan tetap kita yang hasilnya juga malah lebih menguntungkan secara berkepanjangan. Ketimbang kita memilih untuk mengejar target untung yang besar, namun hanya sesekali lewat,” tutur Roy.
Sebagai seorang Car Trader menurut Roy sangat menguntungkan bagi dirinya karena dia bisa menjalani profesi sambil menyalurkan hobinya. Justru tidak semua bidang profesi bisa berjalan beriringan, antara hobi dan karir.
